Berita

Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, SMP-SMK Bakti Luhur Tambolaka menggelar kegiatan Deklarasi Anti Bullying sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, serta perundungan. Kegiatan yang berlangsung pada hari ketiga MPLS ini diikuti oleh seluruh peserta didik baru, yaitu sebanyak 41 siswa SMP dan 140 siswa SMK. Turut hadir dalam kegiatan ini para guru dan tenaga kependidikan SMP-SMK Bakti Luhur, serta Kepala SMP-SMK Bakti Luhur yang secara langsung memberikan arahan dan dukungannya.

Dalam sambutannya, Kepala SMK menekankan pentingnya membangun budaya saling menghargai dan mendukung di lingkungan sekolah. “Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan, tempat tumbuh dan berkembang, bukan tempat munculnya rasa takut. Mari kita semua berdiri bersama melawan segala bentuk bullying,” ujar beliau. Acara dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi anti bullying oleh perwakilan peserta didik, guru, dan staf sekolah. Isi dari deklarasi tersebut mencakup komitmen untuk:

1. Tidak melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun (fisik, verbal, sosial, maupun daring).
2. Membela teman yang menjadi korban bullying dan melaporkan kejadian kepada pihak sekolah.
3. Menjaga sikap hormat, empati, dan toleransi antar sesama warga sekolah.
4. Mendorong terciptanya suasana belajar yang positif dan penuh kebersamaan.

Melalui kegiatan ini, SMP-SMK Bakti Luhur Tambolaka menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen terhadap perlindungan hak-hak peserta didik serta pembangunan karakter yang kuat dan berakhlak mulia. Diharapkan deklarasi ini menjadi awal yang baik dalam menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari bullying dan lebih inklusif.